RIBUTTT PASANGAN MUDA....BELI RUMAH UNTUNG CASH ATAU RUGI ???
Rumah adalah kebutuhan pokok bagi keluarga muda yang ingin mandiri. Kebutuhan akan rumah semakin naik setiap tahunnya, fenomena ini menjadi celah bagi banyak developer untuk berlomba membuat banyak perumahan dengan berbagai rentang harga dan diperuntukkan bagi banyak keluarga muda yang membutuhkan hunian untuk mereka dan anak-anak mereka hingga di masa depan.
Banyak kemudahan yang ditawarkan kepada keluarga muda tersebut baik melalui pembelian secara tunai maupun dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Keduanya punya karakteristisk yang berbeda.
Banyaknya developer yang membangun perumahan artinya semakin banyak pilihan untuk menentukan hunian mana yang ingin diambil. Biasanya beberapa faktor yang dipertimbangkan sebelum membeli rumah adalah lokasinya, kelengkapan fasilitas, selain itu track record dari pengembang juga menjadi pertimbangan yang umum diambil sebelum membeli sebuah rumah.
Nah, apabila beberapa pertimbangan tersebut sudah diputuskan, maka langkah selanjutnya untuk mendapatkan rumah adalah memutuskan untuk membelinya secara tunai atau mengambil KPR. Jika membeli secara tunai, artinya perlu menyiapkan dana yang cukup besar sesuai dengan nilai rumah yang ingin dibeli.
Sedangkan jika membeli rumah dengan KPR, maka Anda bisa mencicil tanpa perlu menyiapkan dana dalam jumlah besar untuk mendapatkan rumah. Baik membeli secara tunai ataupun dengan KPR memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untung rugi tunai dan KPR
Memang, ada banyak hal yang perlu dipikirkan ketika hendak membeli rumah dengan tunai atau KPR. Berikut untung ruginya.
Keuntungan tunai | Kekurangan tunai |
Bebas hutang | Harus menyiapkan dana lebih besar di awal |
Harga lebih murah dan tidak ada biaya administrasi | |
Surat kepemilikan langsung di tangan | |
Proses mudah dan cepat karena tidaka ada campur tangan pihak ketiga | |
Menjadi investasi, bisa untuk disewakan atau jual kembali |
Keuntungan KPR | Kerugian KPR |
Cukup membayar DP dan administrasi di awal sehingga tidak butuh dana yang sangat besar | Membayar nilai total pembelian rumah yang lebih besar daripada membelinya secara tunai |
Menentukan tenor dan cicilan secara mandiri sesuai kemampuan | Jika tidak mampu bayar cicilan ada kemungkinan rumah disita |
Untuk menjadikan rumah sebagai investasi hanya bisa disewakan | Jika belum lunas, rumah tidak bisa dijual karena surat-surat ditahan bank |
Biasanya dilengkapi dengan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran yang membebaskan Anda dari resiko tak terduga | Pihak bank belum tentu menyetujui pengajuan KPR. |
Bunga KPR biasanya mengikuti suku bunga fluktuatif yang mana bisa bertambah setiap tahunnya. | |
Biasanya akan dikenakan penalti jika melunasi cicilan di tengah jalan atau sebelum masa cicilan berakhir. | |
Semakin lama tenor cicilan, maka akan semakin besar bunga yang akan dibebankan. |
Menilik untung rugi di atas, semuanya kembali lagi pada Anda. Membeli rumah secara tunai lebih aman, untuk investasi Anda diberikan kebebasan. Bahkan bila tidak ingin menjual Anda bisa menyewakan rumah tersebut atau menggunakan sertifikatnya sebagai pengajuan pinjaman pada bank.
Sementara membeli rumah dengan KPR memang terlihat lebih menguntungkan karena sisa dana yang dimiliki bisa digunakan untuk keperluan investasi lainnya. Namun, kembali lagi, tingkat suku bunga bank fluktuatif, besar cicilan, dan lama tenor.
Jadi untuk investasi lebih untung beli rumah tunai atau KPR?
Klo saya Pribadi sih, Bismillah ....beli dengan cash...Aamiin... InsyaAlloh....
FOR SALE : WA : 081329651835
Comments
Post a Comment